Kamis, 25 November 2010

Sate Kiloan SMS enak

Sate Kiloan SMS mengambil citarasa Sate ala Tegal untuk menu resep Sate Kambing dan untuk menu resep Lainnya seperti resep Tongseng Kambing dan resep Tongseng Ayam menggunakan bumbu rempah ala resep masakan Solo.
“Rumah makan ini perpaduan antara masakan khas Tegal dan Solo”, tandas Lina. Dar¡ desain bangunannya Sate Kiloan SMS juga punya ciri khas. Ornamen gubuk dan pernak-pernik khas pedesaan dipadu-padankan hingga menjadi hiasan yang menarik. Menurut sejarah, warung sate kiloan dirintis oleh Ujang Nasir, warga Babakan, Madang, Bogor, Jawa Barat. Disebut sate kiloan, karena pembeli sate ¡tu tidak membeli berdasarkan jumiah tusukan satenya, melainkan berapa berat kilonya.

Walau namanya Sate Kambing, namun menu resep yang disajikan rumah makan ini terbuat dar¡ daging domba, bukan dar¡ daging kambing. ALasan Lina karena daging domba memiliki serat lebih halus dibandingkan daging kambing. Selain itu aroma daging domba juga lebih bersahabat ketimbang daging kambing yang Lebih prengus.

Jika ingin menikrnati Sate Kambing di sin¡, daging kambing akan ditimbang dulu sesuai pesanan. Untuk seperempat kilogram sate, berisi 12 tusuk, Anda cukup merogoh kocek sebesar Rp 38 ribu rupiah. Sedangkan untuk satu kilogram dipatok seharga Rp 152 ribu rupiah. Anda juga bisa membeli dalam ukuran porsi, ¡si 10 tusuk Rp 32 ribu. Jadi sangat fleksibel.

Dibandingkan olahan daging kambing, warna Sate-nya tidak cokiat kehitaman seperti Sate pada umumnya namun coklat kemerahan. Bumbu resep pelengkapnya ada potongan tomat, cabe rawit hijau, bawang merah, bawang goreng, dan sedikit siraman kecap manis. Bumbu resep pelengkap ¡ni sama dengan bumbu resep pelengkap yang digunakan pada resep Sate Tegal, yaitu Sambal Kecap berupa campuran resep bawang merah, tomat, cabe rawit, serta tak ketinggalan kecap manis.

Warna coklat kemerahan dihasilkan dar¡ olesan sedikit margarin dan kecap manis saat daging dibakar sehingga daging tak mudah hangus. Proses membakarannya menggunakan arang batok kelapa, sehingga nyala bara lebih lama dan debu bakaran tidak banyak. Dagingnya terasa begitu empuk karena domba yang digunakan oieh rumah makan ini adalah domba yang berusia antara 7-10 bulan. Bagian daging domba yang digunakan tidak ditentukan harus dar¡ bagian paha atau dada.

Yang unik adalah tambahan minyak samin yang dioleskan setelah proses pembakaran Sate. Tambahan minyak samin membuat rasa Sate gurih berbaur dengan gurihnya margarin. “Nita memang sengaja menggunakan minyak samin agar Sate lebih gurih,” ujar Lina.
Citarasa resep-nya memang benar-benar klop, ada sensasi manis dar¡ citarasa resep Sate Solo yang dengan sensasi gurih minyak samin. Sebagai penutup setequk Es Jeruk Manis sangat menyegarkan. Selain ¡tu ada pilihan Jus dan Softdrink. Aneka buah yang dijadikan Jus berupa belimbing, jeruk, mangga, alpukat, jambu, tomat, serte jus kombinasi dar¡ campuran beberapa buah. Kisaran harga makanannya mula¡ dar¡ Rp 16 ribu sampai dengan Rp 800 ribu untuk Kambing Guling, dan minuman segar dar¡ Rp 3 ribu sampai dengan Rp 10,5 ribu.
Penasaran bagaimana bedanya Sate Kambing di rumah makan ¡ni dengan tempat lainnya. Catat jam bukanya dar¡ puku1 9 pagi sampai 10 malam.***

Sumber : lintasberita.com

Lihat juga:
Dim Sum
Steak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar