Selasa, 09 November 2010

Makan dan Kudapan Dim Sum

Dim Sum - Bagi bangsa tua seperti China, aktivitas makan dan mengudap tak melulu hanya soal mengisi perut. Ada sentuhan seni yang mengiringi proses itu. Alhasil, kepuasannya tak hanya bisa diukur dari seberapa banyak yang dimakan, tapi juga sampai pada bagaimana metode penyajian, waktu penyajian hingga teman makan.

Nah, seperti layaknya tradisi mengudap di berbagai negara di seluruh dunia. Kudapan alias makanan kecil biasanya hanya disantap di sela-sela waktu makan utama, dengan porsi kecil dan dinikmati sembari bersantai. “Sebagai kudapan, awalnya Dim Sum hanya disantap saat pagi dan sore hari untuk teman minum teh. Pada perkembangannya, Dim Sum juga jadi menu sarapan,” ungkap Christoper, manajer Diamond Restaurant.

Maka, jangan heran bila kebanyakan restoran penyedia Dim Sum —termasuk di Solo— hanya menyediakan menu kudapan ini pada waktu pagi hingga sore hari. “Menu Dim Sum hanya tersedia hingga pukul 15.30 WIB. Setelah itu, menu diganti dengan menu makanan besar,” tutur Deasy Christina dari Orient International Restaurant.

Tak semua restoran penyedia Dim Sum mengadopsi kebiasaan ini. Di Diamond Restaurant, Wisma Boga dan Mr Dim Sum di Solo Grand Mall, Dim Sum juga bisa dinikmati hingga malam hari.
Berdasarkan kebiasaan, restoran penyedia Dim Sum sudah mulai beroperasi di pagi hari. Saat pagi, beraneka menu Dim Sum diatur rapi dalam wadah tenong bambu dan disusun vertikal pada sebuah meja steam. Pelanggan bisa langsung memilih, atau mengambil sendiri menu Dim Sum yang tersaji. Tapi, adapula restoran yang tak men-display Dim Sum-nya.

Dim Sum paling pas bila disantap ditemani bubur atau nasi tim. Ada banyak pilihan bubur pendamping, yang paling populer adalah bubur ayam. Ada pula bubur bebek, bubur sapi, bubur seafood dan bubur bitan (telur hitam-red), seperti yang tersedia di Sun City Restaurant. “Ragam bubur sengaja dibuat banyak, agar pelanggan punya pilihan santapan sesuai selera,” kata Didik Sarono, kapten restoran.

Coba juga nasi tim ala Orient. Nasi setengah matang ditim bersama dengan potongan jamur dan ayam yang telah dibumbui. Proses pengetiman, membuat nasi lebih lunak dan bumbu ayam meresap ke setiap butiran nasi. (Esmasari Widyaningtyas, Fetty Permatasari - Solopos)

Lihat juga :
Burger King
Sate

Tidak ada komentar:

Posting Komentar