Tampilkan postingan dengan label burger king. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label burger king. Tampilkan semua postingan

Rabu, 01 Desember 2010

Penyakit Jantung dan Wine

Selama berada di London, Inggris, Anna Chintia, 28 tahun, memiliki kebiasaan baru. Untuk menyiasati cuaca dingin, ia jadi kerap meminum alkohol, khususnya anggur (Wine). "Membuat tubuh kita lebih hangat," ujar lajang yang baru kembali ke Tanah Air setelah mengikuti kursus selama tiga bulan di London itu.

Namun kebiasaan ini tidak membuat Anna menjadi alkoholik. Ia pun sadar untuk tidak meminumnya sampai membuat pening kepala atau mabuk. "Cuma satu gelas kecil kok, yang penting bisa menghangatkan badan," ujarnya.

Selain membikin badan hangat, ia melanjutkan, dari beberapa artikel yang ditemukannya di dunia maya, meminum Wine dalam takaran tertentu berkhasiat bagi kesehatan, antara lain bisa menurunkan risiko penyakit jantung.

Tentang hal ini, dia antara lain merujuk pada hasil penelitian University of Rochester Medical Center (URMC) di New York. Peneliti dari UMRC, Eileen Redmond, menjelaskan, alkohol dalam jumlah sedikit dapat menahan molekul yang dapat membuat plak di dinding arteri sehingga bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler.

Molekul yang disebut protein Notch ini membantu mengontrol otot yang mengatur aliran darah di arteri. Ketika molekul Notch distimulasi, misalnya dengan kadar kolesterol yang tinggi dan kebiasaan merokok, plak akan tumbuh dan berkembang di arteri.

Namun ketika otot yang dapat membuat plak di arteri ini terkena alkohol, menurut Redmond, molekul Notch akan terhalang dan sel di dinding arteri tidak akan tumbuh dan menebal. "Meminum (Wine) dalam jumlah sedikit secara reguler memiliki efek terbaik dalam pencegahan penyakit jantung," kata Redmond kepada MyHealthNewsDaily.

Ahli gizi Ratna Djuwita Hatma membenarkan kesimpulan penelitian itu. Di antara beberapa jenis minuman yang mengandung alkohol, menurut dia, anggur merah (red Wine)-lah yang terbaik dapat mencegah penyakit jantung. "Ada kandungan plafonoid yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung," kata dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini saat dimintai konfirmasi Tempo kemarin.

Namun Ratna mewanti-wanti, dosis alkohol yang baik untuk menurunkan risiko penyakit jantung adalah dalam jumlah sedikit. "A sip (satu isapan) of alcohol saja," kata wanita berkacamata ini.

Selain itu, karena iklim di Indonesia secara umum sangat berbeda dengan Eropa atau negara-negara lain yang mengenal musim dingin, Ratna menilai konsumsi alkohol untuk kesehatan belum dapat dilakukan di Indonesia. Apalagi mengkonsumsi alkohol di Indonesia dilarang oleh ajaran agama (Islam).

Ahli naturopati Riani Susanto mengakui anggur yang difermentasi memang memiliki antioksidan yang baik. Antioksidan yang terkandung dalam Wine diperoleh dari proses fermentasi anggur yang mempunyai hal unik. "Ini yang membuat konsumsi Wine dapat menurunkan risiko penyakit jantung," ujar pendiri gerai Healthy Choice ini.

Meski demikian, dia sependapat dengan Ratna untuk tidak merekomendasikan meminum anggur sebagai upaya mencegah penyakit jantung. "Wine itu bukan obat," ujar Riani. Karena itu, Wine tidak dapat begitu saja dikonsumsi.

Selama ini penduduk Prancis dan Italia memang dikenal jarang terkena penyakit jantung. Namun, kata Riani, hal ini bukan hanya disebabkan semata oleh kebiasaan meminum Wine. "Harus diingat, orang Italia dan Prancis banyak memakan makanan yang direbus dan tidak makan gorengan seperti kita," kata lulusan Southern College of Arkansas, Amerika Serikat, ini.

Di Prancis dan Italia pun, kata Riani, orang gemar berjalan untuk pergi dari satu tempat ke tempat yang lain. Selain itu, polusi udara di sana belum separah seperti di Indonesia. Sebaliknya, kecenderungan masyarakat perkotaan di Indonesia justru lebih suka bergaya ke mana-mana duduk di dalam mobil. FANNY FEBIANA | LIVE SCIENCE

Sumber : tempointeraktif.com

Lihat juga:
Hanamasa
Burger King

Selasa, 30 November 2010

Dim Sum Enak yang Membuat Beruntung

Kalau kenal Dim Sum hanya bakpao, hakau dan siomai, berarti kini saatnya Anda menggali ilmu baru. Beragam variasi Dim Sum baru dari Hong Kong dan Shanghai bakal dibeberkan rahasia pembuatannya oleh sang chef. Anda berpraktek langsung dengan bimbingan sang Dim Sum chef, dan menggali dapat ilmu sebanyak mungkin. Kami hanya menyediakan 20 (dua puluh) tempat untuk pencinta Dim Sum sejati!!!

Dim Sum, penganan mungil yang berasal dari Cina Selatan dan populer di HongKong ini memang mengalami perkembangan yang dahsyat. Kini, dengan mudah kita sarapan Dim Sum baik dari kelas kaki lima sampai kelas resto khusus. Beragam Dim Sum juga ditawarkan dalam berbagai harga. Nah, jika Anda berniat memulai usaha baru dan berharap mendapatkan bisnis baru yang menjanjikan, Dim Sum bisa jadi pilihan. Mengingat penggemar Dim Sum pun makin lama makin luas dan banyak. Seperti tahun silam, tahun ini kami juga memilihkan materi cooking class dengan pilihan varian Dim Sum yang lebih beragam. Mulai dari Dim Sum yang dikukus, digoreng hingga yang dimatangkan dengan sedikit minyak (pan fried). Chef Lauw Pak Wai dari Tien Chao Restaurant, Hotel Gran Melia Jakarta, bersedia meluangkan waktu untuk membeberkan rahasia pembuatan Dim Sum yang enak, cantik dan tidak terlalu berlemak. Dim Sum jenis inilah yang digemari oleh banyak orang di dunia saat ini.

Secara khusus sang Dim Sum chef, memilihkan 5 (lima) jenis Dim Sum yaitu : Mixed Vegetable Dumpling, Fish Dumpling serta Minced Beef Dumpling. Tiga jenis dumpling ini memiliki bentuk yang unik dan cara pembuatan yang menarik. Bukan hanya itu isian dumpling pun memiliki variasi yang lebih menyehatkan. Kecuali dikukus juga memakai bahan sayuran dan ikan. Untuk 2 Dim Sum yang lain; Chicken Shrimp Dumpling yang dimatangkan dengan sedikit minyak dan Sesame Seed Seafood Roll yang renyah dan gurih karena digoreng. Kedua Dim Sum unik ini juga bakal menggoyang lidah karena lezatnya.

Cooking class ini memerlukan ketelitian maka kelas akan diadakan dengan sistem hands on alias praktek langsung. Karena itu pula kami hanya membuka 20 (dua puluh) tempat untuk mereka yang benar-benar berminat. Setelah berpraktek membuat dim sum, seperti biasa, acara akan ditutup dengan makan siang bermenu komplet dan bisa mencicipi makanan sepuas hati termasuk aneka sajian BBQ khas Cina.

Ada baiknya, catat dahulu waktunya agar Anda bisa mengatur; Sabtu, 26 Januari 2008, pukul 09.30-14.00 WIB, di Tien Chao Restaurant, Hotel Gran Melia Jakarta, lantai 1, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Agar tak kehabisan tiket, segera saja daftarkan diri Anda di sini! Kami hanya akan memberikan tempat bagi mereka yang benar-benar berminat. Karena itu setelah pendafaran, mohon segera membereskan urusan administrasi! (ely/Odi)

Sumber : Odilia Winneke - detikFood

Lihat juga:
Burger King
Sushi

Senin, 29 November 2010

Yakitori

Sate termasuk salah satu makanan paling populer di Indonesia. Banyak daerah di Nusantara ini memiliki menu sate. Oleh karena itu Anda mengenal sate padang, sate madura, sate banjar, sate betawi, sate maranggi, sate blora, sate ponorogo, dan lain sebagainya. Jenis dagingnya pun beragam, dari ayam hingga penyu, dari kerang hingga torpedo. Sajian tersebut dapat Anda peroleh dengan mudah, dari warung pinggir jalan hingga restoran mewah.

Namun pernahkah Anda mendengar tentang sate Jepang? Sate Jepang yang juga disebut yakitori, tidak jauh berbeda dengan sate yang ada di Indonesia. Cara memasaknya juga dengan cara dibakar, dengan beraneka macam daging, tak beda dengan sate khas Indonesia.

Meskipun banyak memiliki kesamaan, perbedaan antara sate khas Indonesia dan yakitori juga cukup mencolok. Makanan di Jepang umumnya diolah dengan cara dan bahan yang sehat. Hal ini juga diterapkan dalam pembuatan yakitori. Jika sate yang biasa kita kenal adalah sate yang banyak mengandung kecap dan minyak, yakitori tidak banyak mengandung minyak dan lebih mengutamakan penggunaan garam.

Bahan dasar yakitori sendiri adalah ayam, sesuai makna kata tori yang artinya ayam. Semua bagian dari ayam, seperti paha, kulit, hati, dan lain sebagainya, bisa digunakan untuk yakitori. Di Jepang, sate ayam ini lalu dibakar di atas arang kayu. Kualitas arang kayu ini menentukan cita rasa satenya. Arang kayu yang keras dan aromatik menghasilkan sate yang lebih lezat, daripada arang kayu yang lebih murah, atau yang dipanggang di atas kompor gas dan pemanggang elektrik. Sebagian penjual yakitori menggunakan ayam buras (jidori), yang lebih alot daripada ayam biasa, tetapi lebih punya cita rasa.

Di negara asalnya, yakitori populer di kalangan pekerja kantoran kelas menengah sebagai jajanan sepulang kantor dalam perjalanan ke stasiun kereta. Yakitori banyak dijual di yakitori-ya, (restoran atau stan-stan makanan di pinggir jalan). Kerap kali selain dicelup dengan saus barbeque (sebelum dipanggang), daging ayam tersebut juga disiram dengan bir dingin. Wow... seperti apa, ya rasanya? Mereka mengakhiri hidangan tersebut dengan menenggak sake.

Sumber : Eka.D kompas.com - banjarmasinpost.co.id

Lihat juga:
Burger King
Wine

Kamis, 25 November 2010

Culinary Business : Soto

If this type of cuisine on the list of my favorites. Soto that formula is not too excited, but was able to arouse my appetite. Understandably, I am not among those who like to eat, his appetite is less, so very often forget to eat. The main factor is a smoker, coffee drinker, often stayed up late, rarely exercise, which ultimately increases stomach acid. Appetite is there when it was a little exercise to sweat. Abnormalities? possible.

When asked about favorite foods, then the burgers, pizza, and Sodara-sodaranya not included in the list. I tend to be more pleased with the local cuisine, such as food waste, warteg, tamarind, tamarind jakarta, and the like. Instead of fanatics, idialis, or anti against foreign products, especially Americans, but indeed from the first did not like the food, besides of course the price is expensive indeed.

Soto, this dish also has some kind, there is chicken soup, beef soup, soto firstborn, and tripe soup. It was divided again with the names of areas, such as Soto Madura, Soto Kudus, Soto Betawi, Coto Makassar, and much more. To know more about the soup, can read the article from Mr. Mak Nyuss Bondan Winarno, the culinary king here.

Of the many kinds of soup, we can choose one type only, such as soto holy. But if you do not want to use the name of the region, could sell about chicken soup and beef soup. Usually the seller is only specialized in one kind only, choose chicken soup or beef soup. Both have rabid fans, but instead there is also a hobby, but due to health factors. As people do not want to eat tripe soup for fear of disease recurrence uratnya acid, and other reasons.

For the areas I used to enjoy jogja soto soto on klebengan, soto pak Marto, kadipiro soto, soto wait Kalasan, Bangkong soto, soto holy, chicken and beef soup front of the station monument.

For those who live dijogja, or at least once dijogja, if you could drop into soup can definitely klebengan story, how the atmosphere there. When asked the location, its place in the village, and people will not think there is a seller selling soup, that every day could sell several hundred servings, and how many thousands of fried tempe (mendoan), not to mention the drink. Why be crowded? do not know exactly why it can be crowded. And when seen, there are no marketing at all. In fact, an outsider who market their products there.

Blog about soup recipe you can visit: Aneka Soto Nusantara

Source: bi.konblog.com

See also:
Burger King
Sour Sally

Rabu, 24 November 2010

Sate Torpedo dan Surya Saputra

Sate - Surya Saputra didaulat sebagai pemandu acara 'Berkorban Sepenuh Hati Bersama Bango' di Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta Selatan. Ia mendapat pengalaman baru saat mencicip Sate torpedo.

"Rasanya enak tapi kalo disuruh milih, aku lebih suka sate daging daripada torpedo," kata Surya saat ditemui di sela-sela acara, Jumat, 27 November 2009.

Sate torpedo merupakan masakan yang diolah dari organ kelamin sapi atau kambing. Mitosnya, sate torpedo berkhasiat sebagai obat kuat laki-laki atau meningkatkan gairah seksual. "Efeknya berbahaya, tapi itu mitos ajalah," ujarnya.

Meski tak terlalu menyukai rasanya, Surya tak kapok untuk mencobanya lagi. Alasannya, sate torpedo merupakan salah satu menu khas yang disajikan dalam kuliner Indonesia. "Karena termasuk melestarikan," ujarnya.

Sumber : Pipiet Tri Noorastuti, Gestina Rachmawati- showbiz.vivanews.com

Lihat juga:
Sour Sally
Burger King

Senin, 22 November 2010

Sinar Mas Dissapointed

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) was disappointed with Burger King's decision to no longer buy palm oil production.

"We are disappointed with the decision and will continue to provide a better understanding of the Burger King on our sustainability commitment," said Smart detikFinance quoted in a statement on Friday (03/09/2010).

Smart expects Burger King remains a palm oil consumer. Smart is also confident that Burger King's decision does not represent the views of most consumers.

"We look forward to welcoming them back as a consumer in the near future," said Smart.

Smart states, independent verification report (IVEX) have concluded SMART is a responsible company and operates in rigorous Standard Operating Procedures.

As is known, the U.S. fast food giant, Burger King decided to no longer buy palm oil from the Sinar Mas and son business. The decision was taken after Greenpeace is running a negative campaign against the Sinar Mas.

Burger King said in a statement asserted, the result of verification by independent auditors of the business unit of Sinar Mas, PT Smart Tbk shows activity that is inconsistent with the commitment to corporate responsibility.

Burger King's decision was also taken after the release of the results of the verification team that is prepared by an independent verification agency Control Union Certification (CUC) and the BSI Group of PT Sinar Mas Agro Research and Technology Tbk (Smart) and the parent company of Golden Agri Resources Smart.

Source: Qom / dnl - Nurul Qomariyah - detikFinance

See also:
Sate
Soto

Minggu, 21 November 2010

Macam Ice cream di Bandung

Meskipun sore dan malam Bandung kerap diguyur hujan, matahari begitu semangat menyinari kota Bandung pada pagi dan siang harinya. Panas, terik, kering dan gerah. Begitu mendengar kata-kata tersebut pasti pikiran kita langsung tertuju kepada sesuatu yang dingin, segar dan meredakan dahaga. Ice cream! Satu nama yang akan terbersit dan pas kiranya memuaskan selera.

Sebagai surga kuliner, Bandung juga memiliki tempat-tempat yang menjual es krim yang jempolan dan patut dicicipi. Mari kita intip sedikit ulasan tentang beberapa tempat yang menjual Ice cream di bawah ini.

1. Ice cream tempo dulu
Nostalgia, klasik dan bernuansa “jadul” alias jaman dulu. Hal-hal ini menjadi daya tarik dari kedai-kedai Ice cream ini. Kebanyakan orang datang karena sensasi nostalgia seakan-akan menjadi mesin waktu yang membawa kita berkelana ke masa lalu. Rasa Ice cream - nya pun klasik, dibuat dari cita rasa dan resep asli nenek moyang daratan Eropa yang sudah turun temurun, menjadikan tempat-tempat ini terkenal. Kunjungi PT. Rasa di Jalan Tamblong, Sumber Hidangan serta Braga Permai di Jalan Braga, Cafe Milan yang terletak di Jalan Pelajar Pejuang, dan I Scream For Ice Cream di Jl. Hariangbanga (dekat Jl. Taman Sari). Ajak pula papa-mama dan opa-oma untuk bereuni ke masa kejayaan dahulu di sini. Bergaya vintage pun sah-sah saja jadi tambahan atribut berwisata kuliner Ice cream jadul ini.

2. Ice cream terobosan baru
Berbeda dengan tempat eskrim sebelumnya, Ice cream yang dihidangkan merupakan inovasi dengan ide-ide kreatif yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Salah satu tempat yang menyajikan Ice cream aneh dan unik yang hanya dapat ditemukan di Kota Kembang ini adalah Sub7ero Frozen, yang terletak di Jl. Saturnus Tengah, komplek Margahayu Permai Bandung. Pilihan rasa tak biasa, seperti keju cheddar yang asin dan lada hitam yang pedas, menjadi andalan usaha Ice cream yang sukses menyebar dari mulut ke mulut ini. Satu kreasi unik lain adalah Ice cream goreng. Kedengarannya aneh karena namanya begitu kontradiktif. Namun, penganan ini sebenarnya adalah Ice cream yang penyajiannya dijepit di antara roti goreng. Renyah sekaligus menyegarkan, ditambah taburan kacang dan saus coklat yang membuat rasanya makin nendang. Kunjungi Cafe Tomat di Jl. Ir. H. Djuanda dekat Terminal Dago untuk mengulik rasa istimewa Ice cream goreng ini.

3. Ice cream tradisional
Ice cream khas Indonesia, dan lebih tepatnya khas Bandung. Salah satu contoh es krim tradisional ini adalah es lilin (atau ada juga yang menyebutnya es goyang karena pembuatannya digoyang di dalam gerobak). Es Lilin yang populer dapat dibeli di Jl. Cimandiri dan Jl. Lengkong Besar. Rasa tak kalah lezat dengan es krim modern, beserta harga murah meriah dan kenangan yang melekat erat akan mendorong penggemarnya untuk memburu ke setiap sudut kota Bandung.

Sumber : bandungreview.com

Lihat juga:
Sour Sally
Burger King

Senin, 15 November 2010

Semua Hal Tentang Dim Sum

Munculnya sebenarnya Dim Sum sebagai prestasi kuliner berasal di Cina selatan dengan Kanton. Di Cina, dim sum dapat disajikan pada awal enam pagi, dan banyak orang bangun sepagi ini menjadi yang pertama dalam antrean untuk mencoba lezat memperlakukan yang mereka tawarkan. restoran Dim sum biasanya dekat pertengahan sore dan tidak membuka kembali untuk makan malam, seperti tradisi bertahun-tahun yang lalu. Gaya restoran dim sum sangat unik karena bukan hanya satu pelayan mengambil pesanan kami, pelayan gerobak dorong banyak dengan berbagai item dim sum di restoran, dan Anda mengambil dan memilih dari gerobak.

Asin dan makanan ringan seperti mai shu gurih, pangsit setiap rasa dibayangkan, dan bao Siu cha yang ditawarkan. mai Shu (harfiah "memasak dan menjual kue") dapat menjadi vegetarian atau dibuat dengan daging, dan mereka dibungkus dengan bungkus gyoza dan dikukus. Pangsit datang dalam daging babi, udang, kepiting, dan rasa sayuran, dan seringkali dibuat dengan bungkus, tepung beras tebal pangsit atau pembungkus gandum tembus pati.

Pangsit pembungkus ini tembus sangat sulit untuk memasak tepat, tapi rasa mereka bersama-sama dengan pangsit mengisi cukup memuaskan. bao Cha Siu adalah roti dengan daging babi Siu cha, daging babi panggang manis dan asin dimasak ke dalamnya. Untuk dessert, Anda dapat menikmati kue tar custard telur, mengobati krim dan lezat, puding mangga, bola biji wijen, atau buns kacang merah paste. Sebuah hidangan penutup Cina sangat lezat adalah hua dou fu, yang merupakan tahu lembut disajikan dalam rasa manis sup jahe. Untuk hidangan, lebih berani yang disebut "Phoenix cakar" juga disajikan di restoran dim sum. Ini adalah di kaki ayam aktualitas. Mereka goreng, rebus, dan kadang-kadang diasinkan dengan saus kacang hitam. Mereka sangat lembut, dan banyak orang menikmatinya sekali mereka melupakan faktor kejutan awal dari kaki ayam.

Kelezatan ini Asia telah menyebar melintasi Atlantik dan Pasifik Kelautan dan sekarang tersedia di berbagai negara di seluruh dunia. Ini adalah jenis makanan yang sangat populer di Amerika, di mana Amerika bisa mendapatkan rasa lezat dan keanehan dari masakan Cina. Hanya ingat untuk mendapatkan ke restoran lebih awal, karena mereka mendapatkan cepat sibuk! (Charles bloom - article alley)

Lihat juga:
Burger King
Sour Sally

Minggu, 14 November 2010

Sushi Maki Enak

Maki mengacu pada setiap jenis Sushi yang dibuat di roll dengan nasi Sushi, panggang rumput laut nori, dan berbagai tambalan. The Kata maki berarti "roll", dan kebanyakan orang yang sudah makan Sushi telah dikonsumsi maki dalam beberapa bentuk atau lainnya. Beberapa bentuk maki, seperti uramaki, sangat kompleks, yang memerlukan perhatian koki terampil. Lain seperti temaki sangat mudah untuk membuat, dan sering dimakan di rumah dan di pertemuan sosial.


Maki Sushi datang dalam beberapa varietas, tergantung seberapa tebal gulungan dan bagaimana gulungan dibangun. Bentuk yang paling umum adalah gulungan hosomaki, atau tipis. gulungan tipis dibuat dengan membuat strip kecil beras Sushi dan bahan satu atau dua sepanjang satu sisi dari selembar nori dan kemudian menggulung itu erat untuk membentuk roll ramping. Hosomaki dipotong-potong kecil sebelum disajikan, dan biasanya disajikan di atas piring dengan beberapa jenis lain Sushi untuk kontras. Jenis hosomaki umum meliputi gulungan mentimun, gulungan wortel, dan roti tuna.

Tebal maki disebut futomaki, yang berarti Futomaki biasanya dibuat dengan bahan beberapa "roll gemuk.", Dan dapat setengah inci sebanyak satu dan satu (empat cm) di diameter. Futomaki sering dibuat vegetarian, dan umumnya termasuk bahan seperti kecambah, telur goreng, dan lobak lobak. Biasanya futomaki dipotong sebelum disajikan, meskipun juga disajikan dalam bentuk gulungan keseluruhan di beberapa festival tradisional.

Uramaki adalah roll ke luar, yang berarti bahwa beras Sushi ada di luar. Uramaki dibuat oleh layering sepotong nori dengan nasi Sushi dan kemudian membalik itu ke garis tepi bawah sisi lain dengan bahan. Kemudian maki itu yang digulung, dan biasanya dicelupkan ke dalam hiasan seperti benih ikan roe atau wijen. Uramaki sebenarnya lebih umum di luar Jepang, dan termasuk Sushi terkenal seperti California dan roti Philadelphia. (WiseGeek)

Lihat juga:
Burger King
Steak

Jumat, 12 November 2010

Soto Lorjuk Yummy

If you're a big fan of Soto, harmless taste dishes this one. Soto mixed lorjuk, Soto shells mixed with numerous knife Pemekasan Coastal region, Madura. It was guaranteed tasty and delicious.

Not much different in general Soto, Soto lorjuk also be sliced rice cake, noodles, chips and a sprinkling of fried onions tete. What distinguishes lorjuk interfering with Soto Soto for only the broth, the sauce is tasty because lorjuk lorjuk kind of shell served with a knife who usually live dipasir beach.

Nana Sofyanto one of his lovers lorjuk Soto, said Soto lorjuk taste different from other Soto. Because of the mixture and sauce lorjuk lorjuk that Soto was tasty.

Hanifa seller lorjuk mixed Soto, said Soto mixed lorjuk very interested citizens. Every day no less than 50 plates Soto sells. Hanifa admitted to get the raw materials lorjuk or clam knife from the fishermen in the Round Coastal Pamekasan.

For you fans of Soto, probably does not hurt when visiting Pamekasan you can try to intervene lorjuk Soto pleasure in Jalan Asem Manis Pamekasan city. Moreover with only money 4 thousand dollars, you can enjoy a delicious gravy lorjuk Soto. (Ahmad Baehaqi / Dv / Ijs - Indosiar)

See also:
Sour Sally
Burger King

Rabu, 10 November 2010

Si Pembuat Sushi

Sushi merupakan makanan dari nasi dan makanan laut mentah yang mudah busuk. Makanan ini dibentuk dengan tangan yang tidak mengenakan sarung tangan. Menempelnya berbagai macam mikroba pada Sushi adalah sulit untuk dihindari. Sushi yang dibeli untuk dibawa pulang di musim panas atau di negara beriklim tropis harus segera dimakan agar tidak menyebabkan sakit perut.

Di beberapa negara seperti Amerika Serikat, memegang-megang makanan dengan tangan telanjang dianggap tidak higienis. Pembuat Sushi diharuskan memakai sarung tangan dari karet atau plastik. Sebaliknya, orang Jepang kehilangan selera bila melihat pembuat Sushi sedang membuat Sushi sambil mengenakan sarung tangan. Walaupun demikian, Sushi di toko-toko swalayan di Jepang umumnya dibuat dengan memakai sarung tangan

Pedagang Sushi
1. Di Jepang
Dalam bahasa Jepang, Sushi-ya adalah sebutan untuk penjual Sushi tradisional yang menyiapkan sushi untuk makan di tempat atau layanan pesan-antar. Restoran sushi dengan piring-piring berisi Sushi yang diletakkan di atas ban berjalan disebut kaitenzushi.

Sushi dalam kemasan nampan plastik bisa dijumpai di pojok makanan matang toko swalayan dan toko serba ada. Selain itu, penjual ikan segar juga sering menjual Sushi. Jaringan toko yang menjual Sushi dalam kemasan untuk dibawa pulang ke rumah bisa dijumpai di seluruh Jepang.

2. Di Indonesia
Di beberapa toko swalayan terkemuka, Sushi dalam kemasan untuk dibawa pulang sering dijumpai di dekat bagian ikan segar. Di restoran yang menyediakan menu makanan Jepang, Sushi sering dimasukkan ke dalam menu bersama-sama dengan masakan Jepang lainnya.(dakomi - jalanasik)


Lihat juga:
Hanamasa
Burger King

Selasa, 09 November 2010

Makan dan Kudapan Dim Sum

Dim Sum - Bagi bangsa tua seperti China, aktivitas makan dan mengudap tak melulu hanya soal mengisi perut. Ada sentuhan seni yang mengiringi proses itu. Alhasil, kepuasannya tak hanya bisa diukur dari seberapa banyak yang dimakan, tapi juga sampai pada bagaimana metode penyajian, waktu penyajian hingga teman makan.

Nah, seperti layaknya tradisi mengudap di berbagai negara di seluruh dunia. Kudapan alias makanan kecil biasanya hanya disantap di sela-sela waktu makan utama, dengan porsi kecil dan dinikmati sembari bersantai. “Sebagai kudapan, awalnya Dim Sum hanya disantap saat pagi dan sore hari untuk teman minum teh. Pada perkembangannya, Dim Sum juga jadi menu sarapan,” ungkap Christoper, manajer Diamond Restaurant.

Maka, jangan heran bila kebanyakan restoran penyedia Dim Sum —termasuk di Solo— hanya menyediakan menu kudapan ini pada waktu pagi hingga sore hari. “Menu Dim Sum hanya tersedia hingga pukul 15.30 WIB. Setelah itu, menu diganti dengan menu makanan besar,” tutur Deasy Christina dari Orient International Restaurant.

Tak semua restoran penyedia Dim Sum mengadopsi kebiasaan ini. Di Diamond Restaurant, Wisma Boga dan Mr Dim Sum di Solo Grand Mall, Dim Sum juga bisa dinikmati hingga malam hari.
Berdasarkan kebiasaan, restoran penyedia Dim Sum sudah mulai beroperasi di pagi hari. Saat pagi, beraneka menu Dim Sum diatur rapi dalam wadah tenong bambu dan disusun vertikal pada sebuah meja steam. Pelanggan bisa langsung memilih, atau mengambil sendiri menu Dim Sum yang tersaji. Tapi, adapula restoran yang tak men-display Dim Sum-nya.

Dim Sum paling pas bila disantap ditemani bubur atau nasi tim. Ada banyak pilihan bubur pendamping, yang paling populer adalah bubur ayam. Ada pula bubur bebek, bubur sapi, bubur seafood dan bubur bitan (telur hitam-red), seperti yang tersedia di Sun City Restaurant. “Ragam bubur sengaja dibuat banyak, agar pelanggan punya pilihan santapan sesuai selera,” kata Didik Sarono, kapten restoran.

Coba juga nasi tim ala Orient. Nasi setengah matang ditim bersama dengan potongan jamur dan ayam yang telah dibumbui. Proses pengetiman, membuat nasi lebih lunak dan bumbu ayam meresap ke setiap butiran nasi. (Esmasari Widyaningtyas, Fetty Permatasari - Solopos)

Lihat juga :
Burger King
Sate

Senin, 08 November 2010

Pembukaan Sour Sally di Singapura

Bukan Sour Sally namanya jika tidak memberikan yang namanya kejutan kepada pecintanya. Menggandeng Telkomsel, Sour Sally meluncurkan varian rasa terbarunya yakni Taro Mint, Taro sendiri pernah menjadi sebuah rasa yang fenomenal beberapa tahun silam dan sangat dicintai masyarakat Indonesia. Taro sendiri dipilih sebagai salah satu varian rasa dari Sour Sally karena memang banyak khasiat dan manfaat baik dari Taro, sama halnya dengan Sour Sally yang memang sudah terbukti memiliki banyak manfaat baik.

Taro sendiri terkenal mengandung banyak Antioksidan yang berperan penting dalam melawan Radikal Bebas, manfaat baik lainnya adalah mencegah penuaan dini dan terbukti dapat melawan kanker.

“Sour Sally, The Local Brand Goes International”. Pembukaan outlet pertama di Singapura.
Sour Sally, berdiri 15 May 2008 silam dan merupakan sebuah Brand Asli Indonesia. Rasanya kita semua patut berbangga karena akhirnya di penghujung tahun 2010 ini Sour Sally akan membuka outlet pertamanya di luar Indonesia, yakni di Negara tetangga kita Singapura. Outlet pertama Sour Sally di Singapura itu akan terletak di Wisma Atria Orchard Road.

“Rasa bangga pasti dong, akhirnya brand asli Indonesia yang berdiri kurang dari 3 tahun silam ini mampu membuktikan eksistensinya hingga ke negeri tetangga”, Ungkap Donny Pramono Ie selaku Founder and Owner dari Sour Sally Frozen Yogurt.
Dalam mempersiapkan pembukaannya di Negara tetangga tersebut Sour Sally pun sudah menyiapkan salah satu Inovasi dan Gebrakan terbarunya dalam mengusung tema Healthy Lifestyle Habit. Sebuah pencapaian yang sejauh ini dirasa belum ada di Indonesia maupun Singapura dalam dunia Food and Beverages!(hersmagz)


Lihat juga:
Hanamasa
Burger King

Minggu, 07 November 2010

Sate Puting Sapi

Di Kampung Jawa, Denpasar Bali, ada menu yang biasa disajikan untuk menemani berbuka puasa. Namanya Sate puting susu sapi, yang merupakan salah satu makanan khas di Kampung Jawa pada bulan Ramadan.

Rusna, salah satu pedagang Sate puting susu, menjelaskan bahwa satenya kerap ludes diserbu warga luar kampung yang ingin berbuka dengan hidangan Sate-nya.

"Belum waktunya buka puasa, sudah langsung habis. Kadang kami kewalahan meladeni pembeli yang suka memborong Sate-nya. Satu pembeli bisa minta 25 tusuk," kata Rusna, Jumat 13 Agustus 2010.

Disamping Sate puting susu, Rusna juga menjual Sate lainnya seperti Sate usus, dan Sate sum-sum. Sate puting susu ini terbuat dari daging puting susu sapi yang direbus selama tiga jam, agar Sate terasa empuk dan berlemak.

"Awalnya hanya coba-coba membuat Sate susu, karena waktu bulan puasa banyak permintaan, akhirnya jualan terus, dan sudah sekitar 5 tahun terakhir ini," ujarnya.

Untuk membuat Sate ini tidaklah sulit. Sembari menunggu daging puting susu direbus, siapkan bumbu-bumbunya. "Bawang merah, bawang putih, cabai, kunyit, jahe, garam dan gula sedikit, ketumbar, santan, dan daun jeruk," kata Rusna.

Bahan-bahan tersebut dihaluskan, kemudian tumis bersama dengan daun jeruk dan santan. Setelah bumbu harum, disisihkan. Setelah itu, potong daging puting susu sapi yang sudah direbus, dan rendam dalam bumbu tersebut selama kurang lebih 15 menit.

Jika bumbu sudah meresap kedalam daging, tusuk satu persatu daging, dan Sate siap untuk dibakar diatas arang menyala. Agar lebih nikmat, Sate puting susu bisa dapat disajikan dengan sambal tomat, disantap dalam keadaan hangat.

Bagi pelanggannya, Sate daging susu sapi dipercaya dapat meningkatkan vitalitas kaum pria. Setelah makan Sate ini tubuh menjadi lebih hangat. (Peni Widarti - VIVAnews)

Lihat juga :
Hanamasa
Burger King

Rabu, 03 November 2010

Steak and Shake, Favoritnya Mahasiswa

Waroeng Steak & Shake merupakan tempat makan favorit bagi para mahasiswa. Disini, para mahasiswa dapat berkumpul bersama teman, menikmati suasana yang dibuat unik dan menikmati steak dengan harga yang sangat terjangkau. Jadi di sini Anda dapat menikmati sajian steak dengan harga warung!

Itulah gambaran yang akan Anda lihat saat mengunjungi salah satu gerai Waroeng Steak & Shake yang berada di depan STIE Trisakti, Grogol, Jakarta Barat. Karena letaknya yang dekat dengan banyak kampus, maka sebagian besar pengunjung adalah kalangan mahasiswa. Tempat makan ini awalnya dibuka di Jl. Cendrawasih No. 30 Yogyakarta yang juga kota mahasiswa. Saat ini Waroeng Steak & Shake sudah memiliki banyak gerai, selain di Yogyakarta dan Jakarta ada juga gerai-gerai yang berada di luar kota seperti Surabaya, Semarang, Bandung, Malang dan Denpasar Bali. Dan umumnya gerai Waroeng Steak & Shake berada di sekitar lokasi kampus yang banyak mahasiswa.

Pada bagian depan tempat makan ini adalah tulisan "Waroeng Steak & Shake" dengan paduan warna kuning dan hitam. Anda dapat memilih duduk dibagian depan atau halaman untuk menikmati angin atau di bagian dalam. Ada banyak meja untuk ruangan dalam. Ada pula ruangan di bagian dalam yang terdapat ruangan ber-AC yang bebas asap rokok, tetapi tidak cukup besar, kira-kira hanya mampu menampung 50 orang. Pada dinding-dinding terdapat gambar dari minuman atau makanan yang dijual disini.

Sesuai dengan nama tempatnya, menu utama yang ditawarkan adalah steak. Ada 2 jenis steak yaitu steak original dan steak goreng tepung. Original steak adalah dagingnya tidak dilapisi tepung dan tidak digoreng. Sedangkan steak goreng tepung, lapisan dagingnya dilapisi bumbu baru kemudian digoreng. Anda dapat memilih daging steak yang hendak disantap. Jenisnya antara lain sirlion, tenderlio, chicken, dll. Harga dari original steak mulai dari Rp 13.500,- sampai Rp 30.000,-. Sedangkan harga steak goreng tepung lebih murah mulai dari Rp 9.500,- sampai Rp 15.000,-.

Untuk minuman, ada milk shake, softdrink, jus buah, air mineral. Untuk minuman harganya mulai dari Rp 500,- sampai Rp 8.000,-. Menu lainnya yang cukup diminati juga adalah french fries, kentang goreng lokal, spaghetti, mushroom, burger, nasi paprika. Menu ini sangat cocok bagi Anda yang tidak mau makan terlalu banyak dan berdiet di malam hari.

Rasa steak di Waroeng Steak dan Shake, walaupun rasanya standar tetapi steak nya masih cukup berkualitas dan sebanding dengan harga yang ditawarkan. Anda dapat mencobanya kapanpun Anda mau karena harga steak mahasiswa ini tidak akan memberatkan. Anda dapat menikmati steak dengan harga warung di sini. (kumpulan info)


Lihat juga :
Hanamasa
Burger King

Senin, 01 November 2010

Brown Butter Ice Cream

I'm a bit Ice cream crazy right now. Not that I really needed to point out something that's out there for the world to see, both here on the blog and on my twitter feed. I blame it all on summer, and on that David Lebovitz. It's his new book, The Perfect Scoop, that's got everything churning, eating and talking ice cream! If you haven't got it yet, I'd get one, immediately. His recipe for Malted Milk Ice Cream -which my friend The Amateur Gourmet Adam loved so much he composed a song about it on his blog- is what's on my dessert menu this weekend.

Ice cream is not, however, my only infatuation of the moment. I've also gone mad about brown butter. For this I blame Jeffrey Steigarten and his brown butter article in Vogue a month or two ago. (It doesn't appear to be online so I couldn't link to it, sorry.) In it, Jeffrey not only sang praises, no, composed odes, to brown butter. He also gave an ingenious cookie recipe from a friend in Thailand, which I'm going to try very soon.

The French name of brown butter, beurre noisette, came from the wonderful hazelnut aroma that develops after the butter has been melted and cooked until golden brown. It adds such an intense aroma and wonderful flavor to pretty much anything. Most of the flavor in brown butter comes from caramelized fat solids, the brown bits floating in the sea of golden butter. Though most refined French recipe calls for straining the brown butter before use, I find that if the brown butter is cooked correctly, that is to say it's not overly burnt, it's actually better to leave the brown solids in it. (Michael Ruhlman did a thorough piece on brown butter a while back, go there if you need more information on this.)

My brown butter ice cream recipe is a result of an experiment. Or perhaps it would be more accurate to call it a quest: one to see how much brown butter I can get away with adding into a pretty classic, basic ice cream base recipe. I want my brown butter ice cream to actually taste like brown butter, not just hinting at it. I also don't want any other flavoring that would interfere with the pure flavor of brown butter, so you won't find gratuitous vanilla or brown sugar or anything of the sort here. It's just ice cream base and brown butter. The amount I ended up with is the ratio of 1:3 butter to other dairy, that is to say, a @#$% load. (Yes, that is a technical term.)

How do I go about blending 8oz of liquid fat into an ice cream base? With a blender. Yes, your regular old blender. It does the work for you with no sweat at all. The result? Smooth, creamy ice cream that is unmistakably brown butter-y. So easy I can say it's almost fool-proof. Try it and you'll see how beautifully it works. This method has been working so well I'm now fantasizing about how to use all kinds of other liquid fat in my ice cream. That olive oil gelato, like the one I love so much at Otto, might just be next.

Brown Butter Ice Cream, Glace au Beurre Noisette

225g/8oz/1cup butter

350ml/12oz/1.5 cup milk

350ml/12oz/1.5 cup cream

110g/1/2 cup sugar

6 yolks

1teaspoon salt

First you make the beurre noisette. Cut butter into cubes and place in a medium pot over medium heat. As the butter cooks it will bubble up quite a bit so make sure you use a big enough pot to prevent a boil-over. Let the butter melt, shake the pan occasionally so there's no hot spots. As the big bubbles in the pot begin to subside, keep a watchful eye over it, as soon as brown specks appear and the liquid butter is golden brown, remove the pot from heat and pour the brown butter into another bowl immediately. Left in the hot pot, the butter will continue to cook and might turn too dark. Frankly this sounds more complicated than it really is. It's really not that hard. If your brown butter turn just a tad too brown, just strain it and don't use the brown bits. If it's perfectly brown, like the picture to the above right, you don't need to strain it, the brown bits are butter solids which add flavor to the brown butter and, eventually, your ice cream.

The you can make your ice cream base. (I do this mostly in a blender. Yes, you read it right, your regular old blender will do just fine.) Rinse out the pot you just made brown butter in and give it a quick wipe, divide the sugar evenly (or evenly-ish) between the pot and the glass bowl of your blender. Pour the milk into the pot over the sugar and place the pot over low heat. Stir to blend and leave the pot over the heat to warm up the milk. Turn your attention back to the blender, add the yolks, and give it a whirl (that's to say turn it on) for a few seconds to blend. Then, as the blender is running, slowly pour the warm brown butter into the yolk and sugar mixture and blend until the liquid butter is fully incorporated into the sugar/yolk mixture. When this is done, turn your attention back to the pot, the milk/sugar mixture should be close to a simmer by now. As soon as it does, turn the blender on again and pour the warm milk into it and process until well-incorporated. Add the salt, give it another whirl to mix.

At this point, if you're somewhat germ-phobic, or if you're not entirely confident of the quality of your eggs, you can pour the whole mixture back into the pot and bring everything to a simmer (or 160F/70C if you want to be all precise about it.) If you do this, make sure you do it over very low heat and keep stirring to prevent the ice cream base from curdling or being overcooked.

If you were me, you'd skip the previous paragraph entirely. What I do next is just pour the cold cream into the custard base in the blender, give it another whirl to mix. Then pour the ice cream base into a bowl, cover and place in the fridge until completely cold before churning, in your ice cream maker, according to the manufacturer's instructions.

Also, if you were me, you'd also sprinkle a big pinch of flaky fleur de sel into your ice cream machine when it's close to done. I love the surprising crunch when I come upon one of those flakes as I devour the ice cream.

The ice cream is great on its own, and amazing served à la mode with a slice of fruit tart or pie. (chezpim)


See also :
Burger King
Sour Sally

Minggu, 31 Oktober 2010

TemakiSushi

Have you ever eat Sushi? Sushi is a japanese food that well known for it's freshness. Sushi usually made from fresh fish. There are many kind of Sushi, there are : 


* Sashimi
Raw seafood served chilled and sliced, and elegantly arranged. It's usually prepared with fish fresh from the water, refrigerated but never frozen. How to slice the fish for sashimi is one of the most rigorous skills to learn during the itamae's training. Fish cut too thick or too thin make a different impression on the taste buds, and different fish require applying different techniques. Depending on what was served, you will be handed soy sauce, ponzu, or red pepper to dress it.

* Nigirisushi
Nigirisushi means something like "hand pressed". This type of sushi is the most common type at the sushi bar: A small oval made with rice, with an expertly cut slice of fish on top, and with a dab of wasabi on it. Most types of nigirisushi are meant to be dipped in soy sauce, and must be eaten in one bite, slowly. Close your eyes and feel the different textures in your mouth while you eat every piece.

* Gunkan
Battleship sushi. This looks like a nigiri piece wrapped once in seaweed. It's called "battleship sushi" because it resembles the cylindrical sail of a submarine or battleship. Most caviar sushi (e.g. uni, tobiko, ikura, masago) are wrapped in the gunkan style.

* Makisushi
Maki means "rolled". This kind of sushi consists of fish (or crab) and vegetables rolled in a sheet of nori (roasted seaweed) and rice. Makisushi is usually served sliced into bite-size portions. In some restaurants it will be listed as norimaki (seaweed roll) in the menu. Makisushi is an excellent choice for those venturing into the sushi bar for the first time, particularly if they are squimish about eating raw fish. The taste and crackling texture of the the seaweed, the visual delight from its appearance, and the combination of salty seaweed, sweet rice, and delicate fish and vegetables soon win even the most reluctant experimenters.

* Temaki
Te = hand. Temaki describes the hand rolls, something like a Japanese nori taco, that you bite into. Many of the ingredients you'll find in makisushi also exist in temaki.

* Kansai-style sushi is not covered here because it's not very common in western countries. Osaka-style sushi, made with more vinegar (or some times pickled fish), and set in a box. See the photo for details. Its history and tradition require a whole chapter contrasting it with Edo-sushi, the one you're most likely familiar with. (eugeneciurana)




See also :
Hanamasa,
Burger King

Tata Cara Makan Sushi di Restaurant Sushi

Makan sushi bukan tentang mengisi diri dengan ikan mentah. Makan sushi adalah sebuah pengalaman - ada yang bilang ritual - yang melibatkan semua indera Anda. Sushi serius hanya dapat dimakan di bar karena itulah satu-satunya tempat di mana Anda akan melihat warna, menghirup aroma, berbagi tawa, dan rasa makanan sepenuhnya tenggelam dalam lingkungan. Rencana satu setengah sampai dua jam makan.

1. Makan di bar sushi.

2. Menyapa orang lain di bar dan mulai percakapan dengan mereka, sushi adalah tentang komunitas.

3. Jika Anda tidak bisa makan di bar, berjalan ke sana dan memeriksa kualitas ikan sebelum memesan.

4. Menyapa itamae (koki sushi) bahkan jika Anda tidak makan di bar. Dia akan merekomendasikan hal-hal khusus jika dia mengakui Anda sebagai teratur dan / atau seseorang yang benar-benar tahu cara makan sushi.

5. Ingat bahwa itamae tidak hanya "memasak". Mereka memiliki tradisi dating kembali ke zaman samurai. Orang-orang yang sama makan prajurit hombre macho paling kejam paling ramping dari Jepang. Jadilah hormat dan Anda akan menikmati sushi terbaik.

6. Order item sushi dari itamae itu, segala sesuatu yang lain dari server makanan.

7. Order sashimi (pemilihan irisan ikan segar) pertama; meminta koki sushi untuk pilihan nya ikan. Dia tahu apa yang saat ini segar lebih baik dari Anda. "Silakan mempersiapkan apa yang menurut Anda segar," adalah cara terbaik untuk memesan. Biarkan dia menjadi kreatif.

8. Order satu jenis sushi pada satu waktu, maksimal tiga jika bar sedang sibuk. Yang bisa nigiri, maki atau temaki. piring besar adalah untuk tabel saja.

9. Jika Anda seorang biasa, biarkan itamae memutuskan apa yang Anda memiliki dan berapa kecepatan disajikan.

10. Jangan terburu-buru melalui makan Anda. Makan di McDonald's jika Anda ingin makan cepat.

11. Jika Anda di bar dan sedikit terburu-buru (yaitu memiliki setengah jam untuk makan atau lebih), memesan chirashi, kotak berpernis kecil dengan tempat tidur beras sushi, sedikit gula, beberapa sayuran dan acar koki pilihan ikan dan moluska. Dengan cara ini Anda akan mendapatkan semua sushi Anda sekaligus dalam satu melayani dan kemudian pergi. Makan dengan sumpit.

12. Acar sayuran, kecambah, dan beberapa hal seperti ankimo (hati monkfish) adalah OK untuk memesan dari koki sushi jika Anda melihat mereka diiklankan di bar.

13. Jangan takut untuk meminta hal-hal yang tidak tercantum dalam menu. Kemungkinannya adalah koki telah mereka di bawah meja untuk orang-orang (seperti Anda) yang benar-benar tahu apa yang mereka lakukan. Kazunoko, inago, hebo dan jatuh idtakko dalam kategori ini.

14. Jika bar sibuk dan Anda merasa seperti Anda tidak bisa menunggu, memesan beberapa edamame (kacang kedelai rebus), suimono (kaldu jelas) atau chawanmushi (egg custard dengan shiitake, kacang Ginko, dan makanan laut) untuk membuat Anda sibuk sampai sushi koki bisa mengurus Anda.

15. Makan sushi dengan moderasi. Lebih dari 10 jenis ikan, kepiting, dan kerang terlalu banyak karena numbs selera Anda.

16. Minum teh hijau, bir, atau sake dengan sushi Anda. Minuman ringan memanjakan selera dan anggur putih bagi wisatawan. Ingat ada lebih dari 300 jenis sake, jadi setidaknya satu akan lebih baik daripada Chardonnay murah yang mereka tawarkan oleh kaca.

17. Jika Anda minum sake, perlu diingat bahwa tidak semua sake dipanaskan untuk konsumsi. Nigori (tanpa filter) demi terlihat seperti susu, minuman dingin. Demi panas, meminta Sho Chiku Bai. Mintalah itamae untuk minuman yang lebih eksotis seperti sake emas (dengan serpihan emas asli di dalamnya!)

18. Jika sushi ini sangat baik dan Anda memiliki waktu yang baik, menawarkan untuk membeli minuman untuk itamae dan asistennya. Anda akan menemukan bahwa sebagian besar orang Jepang minum itamae Budweiser (seperti yang diamati di San Francisco, Beverly Hills, Chicago, New York, dan Moskow). Jangan menawarkan untuk membeli minuman saat makan siang, ini adalah tradisi malam.

19. Jangan terkejut jika itamae Anda menuangkan Anda segelas demi cadangan khusus dia terus di bawah bar jika dia menyadari bahwa Anda tahu sushi Anda dan bagaimana memesannya. Terima dia, mengangkat gelas dan bersulang dengan mengatakan "Kampai!".

20. Tips: itamae dan sisanya dari staf yang berujung secara terpisah kecuali Anda membayar tagihan dengan kartu kredit. Sebagian besar ujung harus pergi ke itamae tersebut. Perhatikan bahwa ini hanya berlaku di Amerika Serikat! Tidak ada tipping di Jepang. Patuhi adat istiadat lokal di negara-negara lain.



Lihat juga :  burger king