Senin, 08 November 2010

Sate Bandeng, Kuliner dari Banten

Yang paling unik dari kuliner khas Banten adalah bentuk penyajiannya dalam bentuk Sate, selain Sate bebek yang menjadi andalan kuliner Banten yaitu Sate bandeng. Kuliner ini sudah terkenal di berbagai penjuru di Indonesia, dengan dipublikasikannya kuliner ini melalui beberapa media, baik itu cetak dan elektronik.

Sate Bandeng yang terkenal di Banten yaitu Sate Bandeng Ibu Aliyah. Usaha ini didirikan sejak tahun 1989, merupakan usaha turun-temurun dari sejak dahulu. Harga yang ditawarkan oleh Sate Bandeng Ibu Aliyah termasuk tinggi yaitu sebesar Rp. 25 ribu per ekor.
“Harga boleh lebih mahal tetapi kita mengimbanginya dengan kualitas rasa yang lebih dan beda,” ujarnya.

Aliyah menambahkan percuma dijual harga murah tetapi kualitas rasa tidak diperhatikan.
Aliyah dalam satu hari dapat memproduksi Sate Bandeng sebanyak 60 tusuk dengan ikan sebanyak 20 Kg. Sate Bandeng Ibu Aliyah melakukan inovasi baru dengan menyediakan dua macam pilihan rasa, rasa biasa, manis gurih, dan rasa pedas. Tergantung keinginan pembeli yang mana yang paling disukai. Ikan yang dipilih untuk dibuat Sate bandeng tentunya adalah ikan yang terbaik dan masih segar dengan produksi sebanyak dua hari satu kali.

Persaingan usaha pembuatan Sate bandeng menurut Aliyah, mengalami persaingan yang tidak sehat. “Dulu saya pertama kali yang mempelopori berjualan Sate bandeng di sepanjang jalan tol menuju Serang Timur, tetapi sekarang sudah banyak yang berjualan dengan harga murah dan rasa yang tidak menjamin, maka dari itu saya pindah dan membuka usaha ini di rumah saja,” terangnya.
Aliyah menambahkan dalam menghadapi persaingan merupakan sebuah tantangan baginya dan semakin menambah keyakinannya untuk bisa bertahan di antara persaingan yang ada. (ari/nia - koran banten)


Lihat juga :
Dim Sum
Soto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar