Kamis, 02 Desember 2010

Koma karena Ice cream

Kita tak pernah tahu, kapan tertimpa musibah. Begitun yang terjadi pada Rachel Devine saat berlibur dengan kekasihnya di Turki, pertengahan tahun lalu. Gara-gara menyantap Ice cream yang terbuat dari susu kambing, gadis berusia 25 tahun ini akhirnya menjadi lumpuh dan bisu.

Saat itu, gadis asal Irlandia ini sedang berjalan-jalan dengan dan kekasihnya, Chris Mee. Keduanya lalu membeli ice cream untuk menyejukkan dahaga. baru satu suapan, tiba-tiba Rachel merasa tidak beres dengan tubuhnya. Bibirnya langsung membengkak, dan ia menjadi sulit bernapas.

Ternyata Rachel elergi terhadap susu kambing yang dikandung dalam ice cream itu. Saat itu, dengan sisa kekuatannya, Rachel mencoba mengatasi masalahnya dengan memakai obat inhaler untuk asmanya. Namun, tak berhasil. Rachel juga sempat menyuntikkan adrenalin EpiPen yang selalu dibawanya jika mengalami kasus-kasus syok serius. Tapi, hal itu juga tak berhasil.

Rachel pun jatuh pingsan di tempat kejadian dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Dokter menduga Rachel terkena serangan jantung namun setelah mendiagnosis otak Rachel ternyata dia mengalami kekurangan oksigen. Rachel pun divonis mengalami koma.

Rachel mendapat perawatan intensif di Turki dan ditemukan adanya pembengkakan otak. Setelah delapan hari pengobatan, ia diterbangkan dengan pesawat jet medis ke rumah sakit negara asalnya. Namun, setibanya di Belfast, Irlandia, dokter yang menanganinya lebih pesimistis dan memberitahukan keluarganya untuk bersiap-siap menerima kejadian terburuk.

Karena pengalaman menyebutkan, beberapa pasien yang koma punya harapan kecil untuk hidup kembali. Ajaib, setelah empat minggu koma, Rachel akhirnya tersadar. Rachel mengaku ketika tersadar mengira dirinya mengalami kecelakaan pesawat dalam perjalanan ke Turki. Walau otaknya selamat, namun gadis itu tidak dapat berjalan dan sulit berbicara.

Meski dalam kondisi itu, Rachel bertekad ingin sembuh dengan mengikuti program rehabilitasi. Secara perlahan, Rachel mulai bisa mengucapkan beberapa kata dan bisa berdiri. Rachel mengaku ingin kembali hidup normal.

Dokter mengatakan Rachel sangat beruntung karena alergi langka dan ekstrim yang menyerangnya bisa membunuhnya.Gejala seseorang mengalami alergi makanan diawali gatal-gatal kulit dan sulit bernapas.

Jika alerginya tergolong parah, reaksi yang berbahaya adalah saluran udara mulai menyempit sehingga jantung tidak bisa memompa udara dengan baik. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan oksigen cukup. Ketika tubuh kekurangan oksigen, daya fungsi otak menurun. Jika pertolongan terlambat, bisa menyebabkan kematian.

Sumber : TRIBUNNEWS.COM

Lihat juga:
Dim Sum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar